PUISI:
Aku cinta padaMu
Manisnya bukan kurma,
manisnya bukan madu,
manisnya sentiasa hadir,
saat dahiku mencecah
tikar sejadah,
saat lidahku dibasahi
zikir memujimu,
saat hatiku hanya merinduimu.
Harumnya bukan kasturi,
harumnya bukan mawar,
harumnya sentiasa
mewangi,
tika aku terpegun
melihat kebesaranMu,
tika aku membaca surat
cintaMu,
Indahnya cinta padaMu,
tenang bak air,
nyaman bak udara.
Tanpa cintaMu,
bagaikan ikan tanpa air,
bagaikan burung tanpa
sayap.
Mutiara jernih mengalir,
kala aku tangisi dosaku
padaMu,
kala aku imbau khilafku
padaMu.
Cintaku,
izinkan aku menatap
wajahMu di sana nanti.
No comments:
Post a Comment