melangkahlah walau kaki lumpuh kaku
bukan mudah merawat hati
hati pecah dicantum kembali
masih jelas retaknya
bukan mudah memujuk hati
hati tawar tidak bergula
pahit kelam tidak terperi
ayuh jentik kotak akal
sampai bila hati harus merana?
sampai bila senyum terus kelat?
No comments:
Post a Comment